Cara Menghasilkan Puluhan juta Perbulan Dengan Bisnis Burung Gelatik

Burung ini memang bukan burung asli yang ada di alam, karena merupakan hasil persilangan di antara keluarga burung "gelatik". Hasilnya memang cukup mengagumkan, karena menghasilkan burung hybrida yang cukup unggul dibandingkan dengan galur aslinya. Begitupula harganya, ternyata mencapai jutaan sepasang. Padahal kalau burung gelatik jawa, hanya belasan ribu per ekornya. Pemeliharaannya mudah, pasarnya mudah, fisiknya juga indah.

Perubahan zaman, senantiasa dilandasi peralihan. Misalnya, dari sesuatu yang tadinya dibenci dan dijauhi, pada kurun waktu tertentu justru berbalik menjadi disukai. Seperti halnya si burung mungil "gelatik", dengan nama latinnya Padda oryzivora.

Konon sebelum tahun 1970-an, burung gelatik ini sangat mudah sekali ditemukan, terutama di kawasan Pulau Jawa dan Bali. Namun saat itu keberadaan burung yang mempunyai warna bulu indah ini, dianggap sebagai musuh besar bagi para petani. Bersama-sama burung pipit, setiap saat mereka akan melahap bulir-bulir padi yang tengah menguning.

Populasi burung ini, di alam raya sangat besar dan sifatnya sangat rakus. Kehadiran mereka, merupakan hama yang sangat tidak disukai oleh petani. Terutama, pada saat-saat tanaman padi tengah menguning, gerombolan burung itu merupakan hama yang sangat dibenci petani. Bagi para petani,
burung gelatik dan pipit dianggap sebagai hama nomor satu.

Untuk itulah, para petani tidak segan-segan megmbasminya. Bahkan yang lebih parah lagi, guna membasmi musuh nomor satu itu mereka mengunakan pestisida secara besar-besaran, sehingga
burung mungil ini di Jawa nyaris hampir punah.

Namun sekarang, kebencian terhadap burung gelatik mulai berubah. Banyak para pecinta burung berlomba ingin memilikinya. Walaupun harganya tidak murah lagi, mereka mau membelinya karena di alam sudah mulai langka.

Memang yang dicari para "hobies" fanatik, bukan burung gelatik yang biasa kita jumpai. Paduan warnanya yang eksklusif, sungguh sangat menarik para hobies. Warna dominannya biru kelabu, dan di bagian dada putih seperti kapas. Ini merupakan warna khas gelatik jawa. Tetapi yang mereka kejar bukan gelatik jawa, namun burung gelatik yang memiliki bulu berwarna silver, atau yang lebih populer disebut "gelatik perak".

Di alam, burung gelatik jawa ini memang nyaris punah. Tidak semua daerah pertanaman padi di Jawa, ada burung gelatik. Kalaupun ada, tentu saja dalam jumlah yang sangat terbatas. Tidak heran kalau beberapa hobies, ada yang mencoba menangkarnya karena memang sulit untuk menangkapnya di alam.

Khusus mengenai burung gelatik perak ini, jangan heran bila harganya selangit. Dari para penangkar, harganya bisa mencapai Rp900.000,00 s.d Rp1.200.000,00/pasang. Selain memiliki kombinasi warnanya yang indah, juga celotehnya cukup khas dan menawan.

Bahkan menurut kepercayaan orang Tiong Hoa, bila kita memelihara gelatik ini, bisa mendatangkan keberuntungan (hoki) bagi si pemiliknya. Di samping itu, konon jantung dan hatinya dari burung tersebut bisa mengobati penyakit kanker dan tumor ganas.

Dalam hal pengobatan, kami telah menanyakan ke Pusat Penelitian Obat Tradisional (PPOT) Yogyakarta. Namun sampai sekarang lembaga ini belum bisa memberikan jawaban yang sebenarnya. Apakah itu sebenarnya, atau hanya sugesti saja. Namun yang pasti orang-orang China sangat mempercayainya.

Artikel Terkait

Cara Menghasilkan Puluhan juta Perbulan Dengan Bisnis Burung Gelatik
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Note: Only a member of this blog may post a comment.